Rabu, 21 Agustus 2013

Komisi I DPR RI Rekomendasikan Moeldoko Panglima TNI

Moeldoko ( foto : ist)
JAKARTA, REALITA - Komisi I DPR RI akhirnya menyetujui usul Presiden RI agar Jenderal Moeldoko menjadi Panglima TNI baru menggantikan Laksamana Agus Suhartono yang akan pensiun.

"Keputusan dari Komisi I bahwa sembilan fraksi atau semua fraksi di sini memberikan persetujuan kepada calon panglima TNI sebagai panglima TNI untuk periode berikutnya," kata Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq di depan hadirin uji kelayakan dan kepatutan Panglima TNI, Kawasan Parlemen, Jakarta, Rabu.
Kepala Staf Angkatan Darat Moeldoko sebelumnya menjalani uji kelayakan dan kepatutan untuk menjadi Panglima TNI yang digelar oleh Komisi I DPR RI sejak pukul 10.00 WIB.

Dalam tes yang memakan waktu lebih dari lima jam itu Moeldoko menyampaikan visi dan misinya apabila mendapat restu Komisi I menjadi panglima yang akan membawahi Angkatan Darat, Angkatan Udara dan Angkatan Laut RI.

Jenderal Moeldoko merupakan satu-satunya calon Panglima TNI yang diusulkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 23 Juli.

Uji kelayakan tersebut diadakan oleh DPR setelah mengantongi nama calon tunggal Panglima TNI dari presiden.

Karir militernya menuju Panglima TNI terbilang cukup sebentar karena pada awal Mei dia baru saja menggantikan KSAD Jenderal Pramono Eddhie Wibowo.

DPR sebelumnya telah menerima laporan dari Komisi Pemberantasan Korupsi dan Komnas HAM terkait rekam jejaknya selama meniti karir di militer.

Dari laporan dua lembaga itu, tidak ditemukan rekam jejak negatif seperti keterlibatannya dalam korupsi ataupun pelanggaran HAM.

Dalam salah satu visi misnya, dia memamaparkan agar Indonesia dapat mencegah perlombaan senjata di zona Asia Tenggara. Salah satu upaya yang dipersiapkannya adalah dengan mengintensifkan latihan gabungan dengan negara-negara di kawasan.
Selain itu, dia tidak berambisi untuk mengejar ketertinggalan militer Indonesia dari negara seperti Amerika Serikat. Akan tetapi, dia ingin memfokuskan pembangunan kekuatan militer Indonesia agar dapat setara dengan negara-negara tentangga di kawasan.(antara)

Tidak ada komentar: