Rabu, 21 Agustus 2013

PM Mesir : Kami Dapat Bekerja tanpa Bantuan Asing

Foto : ist
KAIRO - Perdana Menteri Sementara Mesir menyatakan bahwa negaranya tidak gentar terhadap ancaman internasional dan dapat bekerja tanpa bantuan asing. Pernyataan itu dianggap sebagai sebuah jawaban keras terhadap sikap Amerika Serikat dan Uni Eropa yang terus mengkritik kekerasan yang dilakukan militer Mesir pada rakyatnya sendiri.

Kedua raksasa ekonomi dunia itu sebelumnya mengancam akan meninjau kembali bantuannya ke Kairo menyusul kerusuhan berdarah terhadap demonstran anti-kudeta yang dimotori gerakan Islam Al-Ikhwan al-Muslimun, Rabu, 14 Agustus 2013.

Tantangan Perdana Menteri Hazem el-Beblawi itu disampaikan kepada ABC News, Selasa, 20 Agustus 2013. Dia menegaskan bahwa negaranya sedang menuju arah yang benar dan tidak takut sama sekali dengan perang saudara. Sejauh ini, telah jatuh korban 830 orang tewas saat militer menggeruduk pendukung Presiden Mesir Muhamad Mursi yang terguling, Rabu, 14 Agustus 2013.

Beblawi menjelaskan, negaranya akan tetap tegak berdiri walaupun Amerika Serikat dan Uni Eropa menghentikan bantuan. "Militer Mesir akan tetap hidup." 

Sementara itu, menanggapi sikap negara-negara Barat, Arab Saudi dan negara kaya minyak di Timur Tengah sudah  menyatakan siap mengisi kekosongan keuangan jika Washington menarik bantuannya untuk Kairo.(tempo.co)

Tidak ada komentar: