INDRALAYA - Polres Ogan Ilir sementara ini hanya mengamankan satu truk nopol BG
8069 LC yang bermuatan minyak seberat tiga ton. Diduga, truk tersebut
memiliki kaitan antara aksi baku tembak di dekat RM Pagi Sore,
Indralaya, Santu (31/8/2013). Sementara, pelaku adu tembak belum
berhasil diamankan.
Hal itu ungkapkan Wakapolres Ogan Ilir, Kompol
Lisbeth DS ketika memberikan keterangan pada Tribun. Namun, pihaknya
setelah kejadian langsung mengerahkan anggota lainnya untuk melakukan
pengejaran terhadap pelaku adu tembak tersebut.
"Jadi kami belum
tahu siapa yang menembak dan ditembak. Mereka usai melakukan baku tembak
langsung melarikan diri. Sementara saat ini hanya truk bermuatan minyak
yang kami amankan," ujarnya sembari mengatakan, pihaknya juga belum
mengetahui truk tersebut berasal dari mana.
Baku tembak yang
berlangsung diduga antara anggota Polres Prabumulih dengan Badan
Intelegen Strategis (BAIS), pihaknya juga belum bisa memastikan.
Sementara, motif baku tembak tersebut, juga demikian.
"Ini masih
melakukan pengejaran. Apakah itu diduga anggota Polres Prabumulih dengan
BAIS, kita belum bisa memastikannya. Sementara untuk motif, juga
demikian," katanya lagi.
Namun, Kasatreskrim Polres Ogan Ilir, AKP
Edy Rahmat Mulyana ketika dihubungi sebelumnya melalui telepon
membenarkan satu diantara pelaku adu tembak adalah anggota Polres
Prabumulih. Sementara, lawannya yang diduga anggota BAIS, masih belum
bisa dipastikan.
"Kalau apakah itu anggota BAIS, kita belum tahu pasti.
Tapi dugaan sementara demikian," ujarnya.
Edy juga mengatakan,
motif adu tembak yang terjadi pada siang hari tersebut, dugaan sementara
adanya permasalahan minyak mentah. Namun, dirinya mengaku tidak tahu
pasti motifnya.
Baik Wakapolres maupun Kasatreskrim Polres OI,
mengatakan aksi adu tembak tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Warga
sekitar pun mengaku tidak ada yang mengalami luka akibat insiden
tersebut. Namun, mereka mengaku ketakutan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar