Ketua DPP PD Achsanul Qosasih ( foto : antara) |
JAKARTA, REALITA - Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP PD), turut mempertanyakan keaslian surat Kepala SKK Migas non-aktif Rudi Rubandini.
Pasalnya, Rudi dalam dalam surat yang marak beredar di kalangan
wartawan itu, disebutkan terpaksa menerima uang suap dari perusahaan
migas asal Singapura Kernel Oil Plt Ltd karena tekanan PD yang disebut
sebagai partai penguasa.
"Apa iya statemen dia (Rudi Rubiandini) seperti itu. Kalau surat itu
benar, harus jelas siapa yang menekan," kata Ketua DPP PD Achsanul
Qosasih, Minggu (18/08/2013).
Achsanul meminta, Rudi Rubiandini berani mengatakan jujur dan
membeberkan seluruh informasi dan fakta terkait kasus suap tersebut.
"Apakah ada oknum PD yang bermain dibelakang dia. Sebaiknya, dia
bicara terbuka, karena statemen yang seperti itu sangat merugikan
Demokrat," imbuhnya.
Anggota Komisi XI DPR itu menuturkan, PD kekinian tengah berbenah
sehingga tudingan negatif seperti itu dapat merugikan pihaknya.
"Sebagai akademisi dengan sejumlah gelar terhormat yang dmiliki, saya
yakin Rudi akan berbicara apa adanya, jelas dan terang. Saya yakin,
beliau memahami apa yang terjadi selama ini dalam industri migas,"
tandasnya.
Sebelumnya beredar surat permohonan maaf Kepala SKK Migas, Rudi
Rubiandini, yang tersebar melalui BlackBerry Messenger (BBM). Dalam
surat itu, Rudi mengaku sangat menyesal atas kasus penerimaan suap yang
tengah membelitnya.
Masih dari dalamsurat itu, Rudi mengaku terpaksa menerima uang suap
lantaran ada permintaan dana besar dari pengurus partai berkuasa yang
hendak melakukan konvensi.
tribunnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar