Hingga tadi pagi mobil ini masih menjadi tontonan warga ( foto : tribunnews) |
JAKARTA, REALITA - Mobil Avanza hitam bernopol B 1686 SFR saat ini tengah menjadi tontonan
warga di halaman Polsek Pondok Aren. Ada bercak darah di kaca bagian
depan, jok depan bagian sopir, dan jok tengah.
Pantauan Tribunnews.com, mobil tersebut rusak berat di bagian depannya. Lampu depan sebelah kiri hancur, dan kedua ban depan ringsek. Kaca bagian depan sebelah kiri pun, hancur. Sementara di bagian kiri dan kanan mobil terdapat tanah dan rerumputan yang nyangkut akibat terperosok parit.
"Ada darah di jok karena itu kan kecelakaan. Kita enggak tahu siapa yang posisi terjepit. Kalau almarhum (Bripka Ahmad Maulana), ditembak setelah keluar pintu (mobil)," kata seorang anggota polisi di Polsek Pondok Aren, Sabtu (17/8/2013).
"Motornya (pelaku) Mio warna merah. Kalau nopolnya saya enggak tahu. Motor (pelaku) saya enggak tahu dimana sekarang. Kemarin malam dibawa kesini," lanjutnya.
Sementara itu, Kapolresta Tangerang, Irfing Jaya, yang ditemui di tempat yang sama, mengatakan dirinya akan menyambangi rumah duka Aiptu Kus Hendratno.
"Saya mau ke rumah duka. Belum ada info terkini. Saya belum bisa (bicara). Iya, ada arahan khusus dari Wakapolri (polisi tetap pakai seragam dinas)," kata Irfing.
Saat ini mobil yang ringsek akibat masuk parit yang dikendarai Bripka Ahmad Maulana tengah menjadi tontonan warga. Polisi pun mewanti-wanti warga agar jangan menyentuh mobil tersebut.
Pantauan Tribunnews.com, mobil tersebut rusak berat di bagian depannya. Lampu depan sebelah kiri hancur, dan kedua ban depan ringsek. Kaca bagian depan sebelah kiri pun, hancur. Sementara di bagian kiri dan kanan mobil terdapat tanah dan rerumputan yang nyangkut akibat terperosok parit.
"Ada darah di jok karena itu kan kecelakaan. Kita enggak tahu siapa yang posisi terjepit. Kalau almarhum (Bripka Ahmad Maulana), ditembak setelah keluar pintu (mobil)," kata seorang anggota polisi di Polsek Pondok Aren, Sabtu (17/8/2013).
"Motornya (pelaku) Mio warna merah. Kalau nopolnya saya enggak tahu. Motor (pelaku) saya enggak tahu dimana sekarang. Kemarin malam dibawa kesini," lanjutnya.
Sementara itu, Kapolresta Tangerang, Irfing Jaya, yang ditemui di tempat yang sama, mengatakan dirinya akan menyambangi rumah duka Aiptu Kus Hendratno.
"Saya mau ke rumah duka. Belum ada info terkini. Saya belum bisa (bicara). Iya, ada arahan khusus dari Wakapolri (polisi tetap pakai seragam dinas)," kata Irfing.
Saat ini mobil yang ringsek akibat masuk parit yang dikendarai Bripka Ahmad Maulana tengah menjadi tontonan warga. Polisi pun mewanti-wanti warga agar jangan menyentuh mobil tersebut.
Sampai pagi ini, terpantau Tribunnews.com, sejumlah warga masih
penasaran. Sehingga mereka mendekat untuk menonton dan beberapa
mengabadikan rupa mobil yang hancur dan di bagian jok mobil ada darah.
Dikabarkan sebelumnya, Aiptu Kus Hendratno meninggal bersama temannya Bripka Ahmad Maulana, keduanya anggota Polsek Pondok Aren, saat baku tembak dengan pelaku yang diduga teroris, menurut Kapolda Metro Jaya, Irjen Putut Bayu Eko Seno.
Informasi yang dihimpun Tribunnews.com di lapangan, kejadian baku tembak terjadi di Jalan Graha Raya depan Masjid Bani Umar Kelurahan Perigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, tak jauh dari Polsek Pondok Aren.
Dikabarkan sebelumnya, Aiptu Kus Hendratno meninggal bersama temannya Bripka Ahmad Maulana, keduanya anggota Polsek Pondok Aren, saat baku tembak dengan pelaku yang diduga teroris, menurut Kapolda Metro Jaya, Irjen Putut Bayu Eko Seno.
Informasi yang dihimpun Tribunnews.com di lapangan, kejadian baku tembak terjadi di Jalan Graha Raya depan Masjid Bani Umar Kelurahan Perigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, tak jauh dari Polsek Pondok Aren.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar