Situasi di Vihara Ekayana usai ledakan ( foto : merdeka.com) |
KEPALA Rukun Warga 08 Kelurahan Duri Kepa Sarjana SH
mengatakan kondisi wilahnya saat Minggu, 4 Agustus 2013 pagi sangat
kondusif. Dia mengaku tidak terjadi hal-hal yang mencurigakan
sebelumnya. »Pagi-pagi warga sini beraktivitas norma, begitu juga dengan
aktivitas kebaktian yang dilakukan Vihara,” kata Sarjana kepada Tempo,
Minggu, 4 Agustus 2013 malam.
Saat kejadian, Sarjana sedang berada di Masjid Nurul Ikhlas. Letaknya
kurang lebih 400 meter dari tempat kejadian perkara. Dia mengaku tidak
mendengar ledakkan dari arah Vihara. »Ledakkan itu bertepatan dengan
adzan Isya dan saya sedang berada di masjid, bersiap tarawih,” ujar
Sarjana.
Dia segera diberitahu oleh beberapa warganya mengenai insiden
ledakkan yang terjadi di Vihara Ekayana Amara. Bergegas Sarjana menuju
tempat kejadian perkara untuk memastikan dan mengontrol keadaan serta
mengamankan warganya yang panik atas insiden ini.
Hal senada diungkapkan oleh Ketua Rukun Tetangga 08 Kelurahan Duri
Kepa Iyo (40). Iyo mengaku hubungan masyarakatnya dengan Vihara sangat
baik. Dia terkejut ketika mendengar ada insiden peledakan ini. »Jujur,
saya kaget mendengarnya, ini kali pertama terjadi di daerah sini,”
katanya kepada Tempo, Minggu, 4 Agustus 2013.
Sementara Jono (39) – pemilik warung yang berada tidak jauh dari
Vihara – mengatakan tidak kaget ketika mendengar ledakan pada pukul
19.01 Minggu malam. Dia mengira ledakan itu layaknya ledakan petasan
atau kembang api sebagai upacara perayaan keagaaman yang biasa dilakukan
Vihara.
»Saya mengira ledakan itu seperti petasan atau kembang api saat
Imlek,” kata Jono kepada Tempo, Minggu, 4 Agustus 2013 malam. »Saya baru
tahu ketika ada banyak Polisi yang datang.”
Marzuki (30) – pengelola Warteg yang jaraknya hanya 100 meter dari
Vihara mengatakan hal yang sama. »Saya tidak tahu itu insiden ledakan
bom, yang saya kira adalah acara mereka seperti biasa dengan menggunakan
petasan dan kembang api.”
Sumber : yahoo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar