Jumat, 09 Agustus 2013

23 Lakalantas Terjadi selama Operasi Ketupat Polda Sulawesi Tengah

PALU - Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah mencatat 23 kecelakaan lalu lintas selama 2--7 Agustus 2013 atau hingga pertengahan Operasi Ketupat.

Pejabat Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah Komisaris Polisi Rostin Tumaloto di Palu, Jumat, mengatakan dari 23 kasus kecelakaan lalu lintas tersebut terdapat satu orang meninggal dunia, 15 korban luka berat, dan 20 orang mengalami luka ringan.

Sementara itu, kerugian materi dari kecelakaan itu mencapai Rp78 juta.

Jika dibandingkan dengan Operasi Ketupat pada 2012, terdapat penurunan sekitar 23 persen. Jumlah kecelakaan lalu lintas pada Operasi Ketupat 2012 mencapai 30 kasus dengan korban tewas sebanyak delapan orang.

Sementara itu, kerugian materi dari kecelakaan pada 2012 itu mencapai Rp269,2 juta.

Lebih lanjut Rostin mengatakan bukti pelanggaran yang dikeluarkan oleh kepolisian selama Operasi Ketupat 2013 sebanyak 78 kali atau berkurang 27 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 108 bukti pelanggaran.

Sedangkan pelanggaran lalu lintas yang mendapat teguran selama Operasi Ketupat 2013 sebanyak 73 kali, atau berkurang 70 persen dari tahun sebelumnya yang sebanyak 249 teguran.

Polda Sulawesi Tengah juga mencatat jumlah kecelakaan lalu lintas terbanyak terjadi di Kabupaten Parigi Moutong dengan delapan kasus. Sedangkan jumlah pelanggaran lalu lintas terbanyak terdapat di Kota Palu dengan jumlah 78 kasus.

Polda Sulawesi Tengah juga mencatat sekitar 150 titik rawan kecelakaan lalu lintas yang tersebar di 10 kabupaten dan satu kota.

Operasi Ketupat 2013 sendiri akan berlangsung hingga 16 Agustus.

Polda Sulawesi Tengah sendiri menyiapkan 1.623 personel dalam Operasi Ketupat 2013 untuk pengamanan lebaran di wilayahnya.

Jumlah personel itu belum termasuk tambahan dari aparat mitra Polri sebanyak 402 orang, seperti dari TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Palang Merah Indonesia.

Selain itu, Polda Sulawesi Tengah juga menyediakan 45 pos pengamanan dan 23 pos pelayanan kepada masyarakat yang tersebar hampir merata di 10 kabupaten dan satu kota.

Sumber : antara

Tidak ada komentar: