Presiden Sukarno berdiri berdampingan dengan 4 pemimpin negara Non Blok setelah mereka selesai mengadakan pertemuan. Dari kiri kekanan : Pandit Jawaharlal Nehru (Perdana Menteri India), Kwame Nkrumah (Presiden Ghana), Gamal Abdul Nasser (Presiden Mesir), Bung Karno, dan Tito (Presiden Yugoslavia).
Kelima pemimpin negara non blok ini mengadakan pertemuan yang menghasilkan seruan kepada Presiden
AS, Eisenhower (Presiden AS) dan Perdana Menteri “Uni Soviet”/Rusia,
Nikita Khruschev, agar mereka melakukan perundingan diplomasi kembali
(Foto: 29 September 1960).
-
Jawaharlal Nehru
(14 Nopember 1889 – 27 Mei 1964) yang juga dipanggil Pandit (Guru)
Nehru, adalah pemimpin sayap sosialis Kongres Nasional India saat
perjuangan kemerdekaan India dari Kerajaan Britania (Inggris) dan pada
masa setelahnya. Dia menjadi Perdana Menteri India yang pertama saat
kemerdekaan India pada tanggal 15 Agustus 1947, dan terus menjabat
hingga kematiannya tahun 1964. Ia bekerja keras untuk memperbaiki India
dan juga perdamaian dunia. Ia mendukung pembentukan PBB. Seorang
sosialis yang keras. Nehru dianggap sebagai salah satu pemimpin dunia
yang terkemuka.
-
Kwame Nkrumah(21
September 1909 – 27 April 1972) adalah seorang pejuang kemerdekaan,
tokoh Pan-Africanist menjelang abad ke 20. Ia pendiri negara Ghaha dan
menjadi presiden Republik Ghana yang pertama (1 Juli 1960 – 24 Pebruari
1966).
-
Gamal Abdul Nasser
(15 Januari 1918 – 8 September 1970) adalah presiden kedua Mesir. Dia
merupakan salah seorang negarawan Arab yang paling terkemuka dalam
sejarah. Pada tahun 1952 Abdul Naser memimpin Angkatan Bersenjata Mesir
dalam kudeta yang menggulingkan Raja Farouk I. Pada awal 1954, Nasser
menangkap dan menahan presiden pertama Mesir, jenderal Muhammad Naguib,
dan pada tanggal 25 Pebruari 1954 Nasser menjadi Presiden Mesir yang
kedua.
Pada masa pemerintahannya, Nasser membangkitkan Nasionalis Arab
dan Pan Arabism, berhasil menasionalisasi terusan Suez yang ditentang
oleh Perancis, Inggris dan Israel. Membangun bendungan Aswan dengan
bantuan pemerintah Uni Soviet. Setelah kalah dalam Perang Enam Hari
dengan Israel pada tahun 1967, Nasser ingin menarik diri dari dunia
politik, namun rakyat Mesir menolaknya.
Nasser sekali lagi memimpin
Mesir dalam Peperangan 1969-1970 (War of Atrion). Nasser
meninggal akibat penyakit jantung 2 minggu setelah peperangan usai pada
28 September 1970. Nasser digantikan oleh wakil presiden Anwar Sadat
sebagai Presiden Mesir ke 3.
-
Josip Broz Tito(25
Mei 1892 – 4 Mei 1980) adalah pemimpin Yugoslavia hingga berakhirnya
Perang Dunia II. Pada tanggal 14 Januari 1953 Tito dipilih oleh parlemen
sebagai Presiden Yugoslavia dan menjabat sebagai presiden sampai tahun
1974 dan setelah itu ia diangkat menjadi Presiden Seumur Hidup hingga
masa kematiannya pada tahun 1980. Tito menjadi salah satu penggerak
negara-negara non Blok bersama Bung Karno dan presiden lainnya sebagai
reaksi atas perang dingin antara blok Timur melawan blok Barat.
Sumber : iwandahnial
Tidak ada komentar:
Posting Komentar