Senin, 22 Juli 2013

Pangeran Philippe Resmi Naik Tahta, Jabat Raja Baru Belgia

King Philippe
BRUSSELS - Belgia akan punya raja baru hari ini. Raja Albert, 79 tahun, menyerahkan tahta ke Putra Mahkota Pangeran Philippe tepat di Hari Nasional Belgia, Minggu, 21 Juli 2013.

Dalam pidato resmi terakhirnya sebagai raja pada Sabtu, 20 Juli 2013, Raja Albert meminta agar rakyat Belgia mendukung putranya. Dia juga berharap agar Belgia, yang  terbelah antara warga yang menggunakan bahasa Belanda di utara dan Prancis di selatan, untuk tetap bersatu.

"Mohon berikan dukungan kepada calon Raja Philippe dan calon Ratu Mathilde," katanya.  

"Pasangan ini akan jadi pimpinan kerajaan yang hebat untuk negeri kita dan mereka mendapat restu saya sepenuhnya."

Raja Albert telah bertahta selama 20 tahun di Kerajaan Belgia, yang secara umum merupakan kekuasaan seremonial dengan pemerintah Perdana Menteri Elio Di Rupo. Belgia telah 183 tahun memiliki pemerintahan demokrasi parlementer.

Setelah upacara di Istana Kerajaan, Minggu pagi waktu setempat, Pangeran Philippe, 53 tahun, akan diambil sumpah sebagai raja di gedung parlemen, yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari taman kerajaan di jantung Kota Brussel.

Setelah itu Raja Philippe dan istrinya, Ratu Mathilde, akan tampil di balkon istana, menyampaikan sambutan kepada rakyat  yang menanti di bawahnya. Acara penobatan raja dan ratu baru itu juga akan dimeriahkan dengan pesta kembang api.

Raja Albert telah mengumumkan rencana pengunduran diri baru tiga pekan lalu. Oleh sebab itu, dia tidak sempat mengundang bangsawan dari negara-negara lain dalam acara penobatan. Parade militer telah siap lantaran transisi kerajaan itu bertepatan dengan perayaan Hari Nasional Belgia.

Raja baru akan menghadapi tugas berat dalam beberapa bulan ke depan. Belgia akan menyelenggarakan pemilihan parlemen Juni 2014. Sebanyak enam juta penduduk berbahasa Belanda, yang disebut Flemings, dan 4,5 juta lainnya berbahasa Prancis. Peran kerajaan juga kian memudar di mata rakyat.

Pemilihan terakhir tahun 2010, perlu 541 hari sebelum pemerintah berhasil dibentuk akibat pertikaian pembagian kekuasaan di kedua wilayah berbeda bahasa. Tidak seperti lima pendahulunya, Raja Albert berusaha untuk tidak mencampuri urusan politik. Phillipe diharapkan melakukan hal yang sama.

Lulusan universitas ternama Stanford dan Oxford itu akan menjadi Raja Belgia yang ke-7. Selama dua dekade terakhir, Philippe menjadi Ketua Delegasi Perdagangan Internasional, yang pernah membawanya ke Indonesia 21-29 November 2008. Dia dan istrinya, Mathilde, memiliki empat anak.

Sumber : yahoo

Tidak ada komentar: