TOMOHON - Di Kota Tomohon terdapat sebuah lokasi, yakni Jalan Salib Mahawu Tomohon.
Lokasinya berada di lereng gunung Mahawu dengan akses jalan dari
Kelurahan Kakaskasen II, dibuat lokasi jalan salib serta di puncak
terdapat Gereja
Sebagai salah satu tempat berdoa,
berziarah serta pembinaan, ingin meningkatkan pelayannya semaksimal.
Sedapat mungkin kebutuhan religiusitas umat, baik yang dikemas dalam
bentuk wisata rohani, pembinaan kaderisasi, retret, ibadah padang, atau
paket-paket wedding terpenuhi dengan menggunakan fasilitas-faslitas yang
disediakan.
Fasilitas-fasilitas yang sekarang ini telah tersedia di kompleks JSSM, mulai dari jalan masuk sampai jalan keluar:
(1) Kantor JSSM : berada di pintu masuk Jalan Salib. Jika anda akan
booking penggunaan fasilitas di JSSM bisa mendafarkan diri atau
kelompoknya di kantor JSSM, Kantor ini juga berfungsi sebagai Pusat
Informasi JSSM.
(2) Warung JSSM : minishop ini menyediakan barang-barang rohani
seperti buku doa, rosario dll. Di warung ini juga disediak makanan dan
minuman.
(3) “Via Dolorosa” : jalan salib di JSSM sangat unik. Keunikannya
terletak pada pada jalan salib yang berbentuk diorama setinggi manusia
dan patung-patungnya diletakkan di tengah jalan sebagai bentuk devosi
yang bersifat “mengikuti Yesus”.
(4) “Taman Pieta” : dalam taman ini Bunda Maria memangku jenasah
Putra-Nya dengan penuh ketulusan dan kemurnian hati. Bentuk taman ini
seperti tangan yang menggegam sebagai tanda “kesatuan erat” antara anak
dan ibu.
(5) “Makam Yesus” ; Makam Yesus dibuat seperti terowongan. Di
dalamnya ada ruang kosong yang di tengahnya ada lubang bulat. Kalau
siang sinar matahari menembus ke ruangan itu melalui lubang ini. Kenapa
makam kosong, karena Yesus telah bangkit.
(6) “Gua Maria” : Bentuk guanya sangat alami. Berdinding batu dan
dialiri air dari sumber air yang tidak pernah mengering. Ini
mengingatkan kita bahwa dengan perataraan Bunda Maria rahmatnya tidak
pernah habis bagi para peziarah yang berdoa di hadapan Bunda Maria. Di
depan Gua Maria ada ruang luas dan sering dipakai untuk Ekaristi.
(7) “Ampiteater”: bentuknya seperti Coloseum di jaman romawi. Di
tengah-tengah Ampiteater biasa digunakan untuk misa, ibadah padang atau
untuk pentas kesenian. Sementara penonton duduk setengah melingkar
bertrap-trap. Ampiteater ini bisa menampung 1000 orang.
(8) “Kapel” : Chapel ini sangat istimewa dari sudut arsitekturnya.
Bentuknya seperti kapal Nabi Nuh yang telungkup. View dari kapel sangat
eksotik karena bisa melihat Gunung Lokon, kota Tomohon. Kapel ini dapat
digunakan sebagai “Wedding Chapel” karena keindahan arsitekturnya.
(9) “Alamanda Retreat”
: tempat penginapan ini di setting menyatu dengan alam. Sering dipakai
untuk retreat, rekoleksi, meeting dan kegiatan rohani lainnya. Kicauan
burung dan kesejukan alam pegunungan membuat betah bagi para pengguna
tempat ini.
(10) “Mahawu Adventure Park”
: salah satu pendukung untuk mereka yang mengadakan pembinaan atau
retreat adalah MAP ini. Di sini tersedia flying fox, high ropes, dan
permainan outbound lainnya. Fasilitas ini baru dibuka bulan Januari
2009. Lokasinya agak jauh dari Almanda Retreat sehingga tidak akan
menggangu aktivitas di Alamanda Retreat.
(11) “Mahawu Trekking” : sarana untuk pelengkap outbound untuk
keperluan jungle trekking. Trekking ini bisa diperpanjang menuju ke
puncak Gunung Mahawu.
(12) “Foto pre Wedding” dan “Video Klip”: keindahan alam di JSSM
ternyata mempesona calon penganten yang akan menikah. Mereka bersedia
datang untuk paket pre-wedding di sudut-sudut indah di JSSM. Selain itu,
“video klip” lagu-lagu rohani sering dibuat di JSSM.
Masih ada peluang untuk pengembangan JSSM pada tahun ini. Antara
lain, paket lengkap untuk tour and ziarah bagi para tamu dari
luarnegeri, jawa untuk sightseeing ke minahasa atau bunaken. Paket ini
dimanfaatkan oleh tamu-tamu dari Singapore.(mlt.P)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar