Minggu, 21 April 2013

Takut Kehilangan



Sudah menjadi tradisi hidup manusia, wajib mengusung tema sosial! Manusia dituntut untuk bisa menjalin hubungan sosial dengan manusia lain. Asumsinya, tanpa kehadiran dan keterlibatan manusia lain, hidup seorang manusia akan terasa hampa! Itulah mengapa adagium ‘No man is Island,’ lantas menjadi begitu popular hingga saat ini.

Corak hidup sosial, itulah karakteristik manusia. Prinsip tersebut, membuat manusia, lantas merasa takut kehilangan. Takut kehilangan komunikasi dengan orang lain. Terlebih takut kehilangan orang yang dinilai memiliki arti penting dalam hidupnya. 

Tetapi beranjak ke sisi spiritual, takut kehilangan, lantas dijawab dengan jaminan bahwa jalinan sosial itu, akan terbina kembali di masa yang akan datang. Ada yang terima, namun ada yang, terkadang belum sanggup menerima.

Takut kehilangan! Perasaan itu kemudian menerobos masuk ke matra kehidupan sosial politik sejarah hidup manusia. Dan pada halaman ini, tingkat kecemasan seseorang, akan kehilangan, kian besar, kalau bukan, dikatakan meresahkan. 

Dunia politik yang sangat akrab dengan kekuasaan, menjadi akar yang terlampau kuat abagi munculnya ketakutan dalam diri. Pelbagai cara lantas dijadikan senjata ampuh, demi membendung kecemasan tersebut. Itulah hasrat manusiawi, namun inilah realita duniawi! Manusia.(fik)

Tidak ada komentar: