Sabtu, 19 September 2015

Politik Berangsur - Angsur

TENSI politik di tingkat Provinsi dan 6 Kabupaten/Kota terus berangsur - angsur naik. Indikasinya, tema - tema kampanye kiat 'menusuk,'(kian mengerucut selaras dengan visi - misi) mobilitas massa semakin memenuhi lokasi kampanye, termasuk di kediaman para kandidat, dan tim kampanye plus sayap - sayap pendukung terus memperlihatkan intensitasnya.

Masyarakat pun sebagian berangsur - angsur mulai tiba pada penetapan hati, meski sebagian lagi masih mengusung tema 'wait and see,' kalau bukan tidak mau disebut apatis.

Sementara itu, para kandidat, pun berangsur - angsur semakin dikenali konstituen melalui aksi kampanye, media massa, atribut dan masuk juga di dalamnya, tradisi lisan (promosi dari mulut ke mulut).

Sadar atau tidak politik berangsur - angsur sementara berlangsung pastinya sadar).

Tapi jangan terkecoh dengan politik demikian, karena sisi positif yang dibawanya turut diboncengi dengan yang namanya negatif.

Salah strategi, massa berangsur - angsur bosan dengan materi kampanye karena yang didengungkan melulu itu - itu saja. Ada juga kandidat yang dengan padatnya aktifitas justru berangsur - angsur 'letih.'(sangat manusiawi).

Ada juga warga yang berangsur - angsur 'malas' bertandang, mungkin karena mulai merasa malu atau mungkin karena ada kesibukan baru.

Itulah berangsur - angsur...dan, hmm...bosan juga membahasnya teralu lama.......

Tidak ada komentar: