KALAU ada
yang bilang salah satu pentas dramatis adalah pentas demokrasi langsung, ada
benar juga.
Sebab,
bagi yang menang no problem, tapi yang kalah, pasti berakhir dramatis.
Itulah
pentas dramatis! Dan memang, fakta kekalahan, bagi sebagian, bisa juga seluruh
kontestan yang kalah, biasanya masih berlanjut dengan sikap menolak putusan
lembaga penyelenggara pesta demokrasi itu.
Kecurangan
lantas menjadi klausul paling pas dan mujarab atas sikap penolakan.
Memang dramatis,
manakala klausul itu juga yang ‘konon’ didendangkan oleh yang kalah.
Lantas,
siapa yang paling dramatis?
Fian Kaunang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar