Jumat, 28 Juni 2013

Pentas Dramatis

KALAU ada yang bilang salah satu pentas dramatis adalah pentas demokrasi langsung, ada benar juga.

Sebab, bagi yang menang no problem, tapi yang kalah, pasti berakhir dramatis.

Itulah pentas dramatis! Dan memang, fakta kekalahan, bagi sebagian, bisa juga seluruh kontestan yang kalah, biasanya masih berlanjut dengan sikap menolak putusan lembaga penyelenggara pesta demokrasi itu.

Kecurangan lantas menjadi klausul paling pas dan mujarab atas sikap penolakan.
Memang dramatis, manakala klausul itu juga yang ‘konon’ didendangkan oleh yang kalah.

Lantas, siapa yang paling dramatis?

Fian Kaunang

Tidak ada komentar: